Banda Aceh, 17 April 2025 — Dalam upaya menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan pegawai, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banda Aceh melaksanakan kegiatan pemeriksaan kebugaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN pada Kamis, 17 April 2025. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 12.00 WIB di lingkungan kantor Balai Kekarantinaan Kesehatan.
Pemeriksaan kebugaran ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam Surat Sekretaris Jenderal Nomor KP.05.05/A/62/2025 tanggal 9 Januari 2025, tentang pengukuran kebugaran bagi pegawai ASN di lingkungan Kementerian Kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk Memantau dan mengevaluasi kondisi kesehatan fisik pegawai secara berkala, mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan atau penyakit, meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawai melalui pemeliharaan kesehatan, mendorong budaya hidup sehat di kalangan ASN, menyediakan data dan informasi sebagai dasar pengambilan kebijakan kesehatan pegawai.
Sebanyak 89 orang pegawai turut serta dalam pemeriksaan ini, terdiri dari 78 ASN dan 11 Non ASN. Dari total peserta, 48 merupakan laki-laki dan 41 perempuan, mencakup jabatan tenaga kesehatan dan non-kesehatan.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan mencakup berbagai parameter kesehatan dasar dan penunjang, yaitu: pengukuran gula darah, kolesterol, asam urat, kadar hemoglobin, suhu tubuh, saturasi oksigen (SpO₂), tekanan darah, serta indeks massa tubuh (IMT) yang terdiri dari pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang.
Tenaga kesehatan yang terlibat meliputi dokter, perawat, serta ahli teknologi laboratorium medik (ATLM), yang secara profesional memberikan pelayanan serta konsultasi kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan. Prosedur pelaksanaan dimulai dari proses pendaftaran melalui pemindaian barcode untuk mengisi identitas pribadi, dilanjutkan dengan pengukuran parameter kesehatan, dan diakhiri dengan konsultasi bersama dokter.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berada dalam kategori kesehatan yang cukup baik. Sebanyak 53 peserta memiliki IMT normal, sementara 23 peserta tergolong overweight, 11 mengalami obesitas, dan 2 berada pada kategori underweight. Selain itu, ditemukan pula beberapa kondisi medis yang perlu menjadi perhatian, antara lain: 4 orang mengalami hiperglikemia, 30 orang dengan kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), 1 orang dengan hiperurisemia, dan 13 orang terdeteksi hipertensi.
Antusiasme peserta terhadap kegiatan ini terlihat sangat tinggi. Para pegawai menunjukkan semangat serta kesadaran pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai upaya promotif dan preventif untuk menjaga kebugaran dan kinerja kerja.
Melalui kegiatan ini, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banda Aceh berharap dapat terus mendorong peningkatan kualitas kesehatan sumber daya manusia di lingkungan kerja, serta memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional.